Kotak Musik

BURU TEMPAT BERSEJARAH



PESERTA Workshop, Hunting and Photo Competition Dari Balik Lensa bertema Historical Landmark di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (8/11), sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Sejak kemarin sore para perserta yang sudah memulai hunting foto untuk disertakan dalam lomba.

Kegiatan selama dua hari ini (Sabtu-Minggu, 8-9/11) adalah rangkaian Dari Balik Lensa 'Historial Landmark' Roadshow 2014 yang digelar Media Idonesia bekerjasama dengan beberapa pihak, termasuk Borneonews dan Palangka Post.

Objek-objek yang ditentukan untuk lomba antara lain, Monumen Paladan Sambu, Istana Kuning, Astana Mangkubumi dan komplek makan raja-raja. Keempatnya berada di Pangkalan Bun. Sementara launnya antara lain Monumen 14 Januari dan Bundaran Pangkalan Lima, keduanya di Kecamatan Kumai. Kemudia Astana Al-Nursari, masjid dan makam Kyiai Gede, ketiganya di Kecamatan Kotawaringin Lama.

Karena jari-jemari para peserta sudah gatal ingin segera memencet tombol rana kamera seusai workshop, mereka segera mencari objek-objek foto yang sudah ditentukan. Hal ini disebabkan batas waktu mengumpulkan foto untuk diikutsertakan dalam photo competition adalah pulukl 12.00WIB hari ini. "Waktu huntingnya terbatas untuk photo competition. Jadi kita mulai sore ini juga," cetus Raden, salah seorang peserta workshop.

Kepala Divisi Artistik dan Foto Harian Media Indonesia Hariyanto dalam tutorialnya menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk memproduksi foto yang bagus salah satunya adalah memperkaya visualisasi. Maksud dari memperkaya visualisasi adalah sering-sering melihat obyek foto yang menarik dari buku, koran, televisi atau sumber-sumber lainnya. Dengan begitu, memori otak akan merekan bagaimana visualisasi foto-foto tersebut. "Banyak=banyak lihat tayangan National Geographic atau Discovery Channel. Itu akan banyak membantu memperkaya visualisasi," juar Hariyanto mencontohkan.